March 15, 2013

Naruto Shippuden 300-lebih

Naruto Shippuden



Jika ada passwordnya diisi dengan : naruchigo.com

Naruto shippuden 300 : Download
Naruto shippuden 301 : Download
Naruto shippuden 302 : Download
Naruto shippuden 303 : Download
Naruto shippuden 304 : Download

KEMERDEKAAN

KEMERDEKAAN

Kabut,
Dalam perjuangan pergolakan bumi ibu pertiwi
Mendung,
Pertandakah hujan deras
Membanjiri asa yang haus kemerdekaan dan kebebasan
Dia dan semua yang ada menunggu keputusan sakral

Serbu.... Merdeka atau mati.. Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa dan kalbu
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Kau teruskan bunyi-bunyi ayat suci Al Qur'an
Kau teriakan semangat juang demi negeri Indonesia
Kau relakan terkasih menahan terpaan belati dan panasnya timah panas
Untuk ibu pertiwi..

Kini kau lihat,
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindungan-Nya selalu dihatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia abadi..

JAYA INDONESIA

February 8, 2013

AKU

AKU

Aku....
Aku berdiri bersandar di tembok ini...
Memahami setiap isi bait yang ku temui...
Ternyata tak bisa ku mengerti..
Hanya bisa melihat dan membaca nya..

Aku....
Aku memang jalang dan tak berharga diri..
Yang selalu mengusik diri dengan api..
Menimba api dengan sayatan mimpi..
Aku tercoreng ke lembah ini...

Dan aku...
Aku terlihat menjadi inti diri...
Menjadi rapi di hari yang sunyi..
Dan aku menjadi sunyi di setiap hari..
Karena api ku padam di tiup sunyi...

February 1, 2013

Desain Kaos Mug


Inilah Desain Kaos dan MUG (FOTO atau LOGO yang dicetak di Gelas) yang aku buat.
Bagi yg minat untuk buat LOGO atau FOTO yg ingin dicetak di Gelas atau Kaos, Mohon hubungi :
            FB : WicakCruseiroArmada

January 20, 2013

Sahabatku

Sahabatku

Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku
Sadarkah kau sobat???
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mmpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku
Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
yang mamapu kau berikan padaku
Karena sahabat…
Kau khianati aq
dan kau cemari ikatan kita
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku
Rapuh tanpa kau di sampingku
Aku ingin kau jadi sahabat seumur hidupku
Tapi sebuah sungutan yg selalu ku dapat
Bila ku salah…
Sebuah nasehat yang selalu membimbingku bila ku marah
Takkan pernah jadi milikku
Kemana aku harus mencari semua???

January 18, 2013

Perjuangan

Perjuangan

Menatap kelangit
Lewati dinding perjuangan
Tinggalkan Egois
Demi sebuah mimpi
Menatap kebintang
Meski penuh tanda Tanya
Lawani nafsu
Meskipun begitu kokoh
Runtuhkan gengsi
Sekeras dan sekuat apapun
Bila tak kuasa dan kan menyerah
Minta petunjuk pada pencipta
Terus berjuang
sebelum matahari tenggelam
Terus berjuang
Sebelum mata tertutup dan terdiam
Bulatkan tekad
Demi satu tujuan
Yakinkan semua
Pasti diberi jalan
Demi harapan yang akan terwujud

January 10, 2013

Hidup Untuk Sebuah Janji

Hidup Untuk Sebuah Janji

Cemburu bagaikan ular
Melilit meracuni menerkam tiap relung jiwa
Mengoyak melecehkan menghancurkan bukan hanya hati
Tapi nurani sebuah harga diri dalam hidup

Dan haruskah
Aku kuat terus dan terus kuat
Sementara jelas dihatimu aku telah kalah telak
Oleh pesona dan harta duwniawi

Janji biarlah menjadi janji semu
Aku akan terus menggengamnya
Meski panas dan kosong
Kuputuskan untuk terus bertahan sebagai laki-laki
 
Hidup untuk sebuah janji
Dan jangan tanya keadilan
Karena keadilan adalah milik Sang Pencipta
Kita hanya bermodal saling percaya

Dan ku akui kini semakin sulit
Atas semua yang telah terjadi
Cemburu ku akui cemburu
Bukan oleh apa yang telah kau serahkan
Tapi oleh apa yang dikau siratkan
Aku tak berarti lagi di hatimu di hidupmu
Dan itu kau lakukan dengan sadarmu
Dengan menghempaskanku pada jurang hatimu yang jauh

January 1, 2013

Perantau ( Buat Ibunda )

 Perantau ( Buat Ibunda )

Tak usah dikau hiraukan, kemana telapak kaki kupijakkan
Ketika aku mengembara, Di bumi yang mulai retak dan hancur
Memanggul pena, memetakan nasib di kertas putih dan hitam
Berburu takdir yang tak bisa diterka-terka

Maka…
Jika tak kau dapati baktiku padamu sang penjagaku
Jangan sesalkan bulir peluh yang mengucur di nadiku
Air susu yang mengalir di darahku ini
Selama langkah hidupku tak membuyarkan warna pelangi
Biarkan aku mengembara, di bumi yang mulai retak

Tak peduli jejak kaki tinggalkan cerca
Ucap jiwa sisakan kesah dan lara
Kutahu doamu selalu membimbingku
Di perantauan ku tak bisa tenang hidup tanpa cintamu
Aku butuh nasehatmu karena perjalananku
Tak sesederhana air yang mengalir
Tak semudah kebetulan yang terjadi

Aku tak ingin seperti layang-layang, menyerah saja dipermainkan angin
Ada cita yang harus dicari
Ada suara yang harus dikabarkan padamu

Surga itu masih di telapakmu sang wanita yang melahirkanku
Tangan Tuhan masih di tanganmu
Dan saat aku mengembara, di bumi yang mulai retak
Aku sadar, aku tak bisa berbakti
Mungkin tak sekarang
Entah kapan, aku pun enggan berjanji