January 20, 2013

Sahabatku

Sahabatku

Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku
Sadarkah kau sobat???
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mmpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku
Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
yang mamapu kau berikan padaku
Karena sahabat…
Kau khianati aq
dan kau cemari ikatan kita
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku
Rapuh tanpa kau di sampingku
Aku ingin kau jadi sahabat seumur hidupku
Tapi sebuah sungutan yg selalu ku dapat
Bila ku salah…
Sebuah nasehat yang selalu membimbingku bila ku marah
Takkan pernah jadi milikku
Kemana aku harus mencari semua???

January 18, 2013

Perjuangan

Perjuangan

Menatap kelangit
Lewati dinding perjuangan
Tinggalkan Egois
Demi sebuah mimpi
Menatap kebintang
Meski penuh tanda Tanya
Lawani nafsu
Meskipun begitu kokoh
Runtuhkan gengsi
Sekeras dan sekuat apapun
Bila tak kuasa dan kan menyerah
Minta petunjuk pada pencipta
Terus berjuang
sebelum matahari tenggelam
Terus berjuang
Sebelum mata tertutup dan terdiam
Bulatkan tekad
Demi satu tujuan
Yakinkan semua
Pasti diberi jalan
Demi harapan yang akan terwujud

January 10, 2013

Hidup Untuk Sebuah Janji

Hidup Untuk Sebuah Janji

Cemburu bagaikan ular
Melilit meracuni menerkam tiap relung jiwa
Mengoyak melecehkan menghancurkan bukan hanya hati
Tapi nurani sebuah harga diri dalam hidup

Dan haruskah
Aku kuat terus dan terus kuat
Sementara jelas dihatimu aku telah kalah telak
Oleh pesona dan harta duwniawi

Janji biarlah menjadi janji semu
Aku akan terus menggengamnya
Meski panas dan kosong
Kuputuskan untuk terus bertahan sebagai laki-laki
 
Hidup untuk sebuah janji
Dan jangan tanya keadilan
Karena keadilan adalah milik Sang Pencipta
Kita hanya bermodal saling percaya

Dan ku akui kini semakin sulit
Atas semua yang telah terjadi
Cemburu ku akui cemburu
Bukan oleh apa yang telah kau serahkan
Tapi oleh apa yang dikau siratkan
Aku tak berarti lagi di hatimu di hidupmu
Dan itu kau lakukan dengan sadarmu
Dengan menghempaskanku pada jurang hatimu yang jauh

January 1, 2013

Perantau ( Buat Ibunda )

 Perantau ( Buat Ibunda )

Tak usah dikau hiraukan, kemana telapak kaki kupijakkan
Ketika aku mengembara, Di bumi yang mulai retak dan hancur
Memanggul pena, memetakan nasib di kertas putih dan hitam
Berburu takdir yang tak bisa diterka-terka

Maka…
Jika tak kau dapati baktiku padamu sang penjagaku
Jangan sesalkan bulir peluh yang mengucur di nadiku
Air susu yang mengalir di darahku ini
Selama langkah hidupku tak membuyarkan warna pelangi
Biarkan aku mengembara, di bumi yang mulai retak

Tak peduli jejak kaki tinggalkan cerca
Ucap jiwa sisakan kesah dan lara
Kutahu doamu selalu membimbingku
Di perantauan ku tak bisa tenang hidup tanpa cintamu
Aku butuh nasehatmu karena perjalananku
Tak sesederhana air yang mengalir
Tak semudah kebetulan yang terjadi

Aku tak ingin seperti layang-layang, menyerah saja dipermainkan angin
Ada cita yang harus dicari
Ada suara yang harus dikabarkan padamu

Surga itu masih di telapakmu sang wanita yang melahirkanku
Tangan Tuhan masih di tanganmu
Dan saat aku mengembara, di bumi yang mulai retak
Aku sadar, aku tak bisa berbakti
Mungkin tak sekarang
Entah kapan, aku pun enggan berjanji